Sabtu, 10 Maret 2012

prolog

saya mencintainya. tanpa alasan. tanpa tuntutan.
karena saya hanya peran pengganti yang tidak dikenali oleh penonton, bahkan nama saya sekalipun tidak tertera di layar hingga film selesai.
saya mencintainya. dengan melakoni sebuah peran yang ia berikan. tanpa saya tahu mengapa, walaupun menyakitkan, peran itu tetap saya jalankan.
saya mencintainya. dengan kesetiaan. meski tidak dijanjikan dengan harapan.
saya mencintainya. dengan kelelahan yang terkadang tertutup kebahagiaan. 
meskipun semu.
saya tetap mau,
karena bagi saya dia satu,
meski ia tak pernah satu,
dia tetap yang saya mau,
karena ia tidak semu,
ia menyatu,
dalam nafas saya yang memburu,
dalam detak jantung saya yang bertalu,
dalam imajinasi yang lepas dari rasa malu,

saya mencintainya,
meski ia adalah peran utama,
yang memiliki lawan main yang juga utama,

saya mencintainya,
meski saya hanya peran pengganti,
yang boleh berhadapan dengannya,
hanya ketika lawan mainnya tidak mampu melakukan adegan yang berbahaya,
hanya ketika lawan mainnya tidak mampu memuaskan sutradara,

ya, saya hanya peran pengganti,
yang mencintai peran utama dengan sangat keterlaluan,

saya hanya peran pengganti,
yang tahu pasti kapan harus berganti,
yang selalu hanya menanti,

saya hanya peran pengganti,
yang harus diam di balik layar,
saat peran utama bermain bersama lawan main nya yang juga utama,

saya hanya peran pengganti,
yang harus selalu tahu diri,

tapi saya tidak perduli,
karena peran utama pernah mencintai saya,
walaupun hanya saat lawan mainnya tidak ada,
karena peran utama pernah mengajarkan saya,
untuk mencintai bayangannya,

peran utama yang selalu saya cintai,
tanpa alasan yang saya mengerti,

peran utama yang merupakan makna sesungguhnya dari keindahan,
peran utama yang sempurna,
lebih dari sempurna,
karena meskipun manusia biasa, dia tetap peran utama,
bagi saya, peran pengganti


2 komentar:

  1. Balasan
    1. manusia yang membutakan diri untuk cinta. itulah kenapa sebagian manusia tidak seharusnya mendapat predikat makhluk 'sempurna'. karena sebagian manusia terlalu bodoh, membutakan diri untuk cinta. sayangnya saya termasuk ke dalam sebagian orang yang tidak beruntung itu.

      Hapus